Rabu, 30 Agustus 2017

"Menjahili Tetangga" Ah Tenane Solopos

www.sumaiyahsmart.blogspot.co.id
Assalamu'alaikum ya akhi ya ukhti,
Semoga tetep dalam keadaan sehat ya. Kali ini aku mau share tentang tulisanku yang dimuat di koran Solopos ketiga. yaitu "Menjahili Tetangga" di rubrik Ah Tenane Solopos. Tepatnya tanggal 11 maret 2017. Jujur saja rasanya besyukur sekali bisa melihat hasil karya kita dimuat disebuah media termasuk koran yang satu ini. Hampir setiap hari aku tidak melewatkan untuk melihat koran Solopos lewat internet. Ya siapa tahu hari ini atau hari itu tulisan kita ada yang nyantol disitu. Hehe.

Baik, ini adalah tulisan yang aku kirimkan ke Redaksi sebelum diedit.

Jebule Adoh
            Kejadian greget ini dialami oleh Lady Cempluk di suatu sore kemarin. Tepatnya saat Cempluk membeli gas elpiji ukuran 3kg. Cempluk termasuk tetangga baru Jon Koplo. Jadi belum tahu semua warung disekitar rumahnya. Cempluk pergi ke warung paling dekat untuk membeli gas elpiji dengan berjalan kaki. Ternyata warung itu sedang kosong. Karena harus memasak saat itu juga, Cempluk pun bertanya pada Jon Koplo yang sedang duduk didepan rumah.
            “Ono warung sing dodolan gas 3 kilo selain kuwi ngendi Mas, sing cedak? ” tanya Cempluk yang tangannya masih menenteng tabung gas elpijinya. “ou.. ono. Neng kuwi kono. Mlakuo lurus dalan iki. Ngko kecekel. ” jawab Koplo serius. Tanpa pikir panjang, Cempluk ikut saja petunjuk Koplo.

            Setelah sekitar seperempat jam, Cempluk lewat dengan neteng-neteng membawa gas elpijinya yang kini sudah berisi penuh. Koplo menahan tawanya. Lalu Cempluk pun berkata “Jebule lumayan adoh yo mas, ngerti ngono aku numpak motor.” Saat Cempluk sudah masuk rumah, Koplo melepas cengar-cengirnya karena puas menjaili tetangga barunya.

Judulnya diedit juga. Hehe. Semoga bermanfaat ya.
salam Syammir!

"Bul Kepencet" Ah Tenane Solopos

www.sumaiyahsmart.blogspot.co.id
Assalamu'alaikum ya akhi ya ukhti,
Ketemu lagi nich sama postinganku tentang karya tulisanku yang dimuat di koran Solopos. Ya lebih tepatnya "Bul Kepencet" di rubrik Ah Tenane Solopos. Ini adalah tulisanku yang kesekian yang aku kirimkan ke redaksi Solopos. Dn alhamdulillah diterbitkan pada tanggal 11 februari 2017. latepost ya :)

Bagi temen-temen yang pengen tulisannya dimuat, ayok semangat ngirim ke media-media yang menerima tulisan ya. baik cerita lucu atau kejadian nyata, cerpen, cerbung dan lain sebagainya. Nah kalau tentang cara mengirim tulisan ke rubrik Ah Tenane Solopos sudah pernah akusampaikan di postinganku yang sudah lalu ya.


Ini tulisanku yang asli belum diedit,
Kepencet
Seperti biasa setelah makan dan istirahat siang, Jon Koplo berangkat ngojek. Lady Cempluk (istrinya) menidurkan Gendhuk Nicole yang baru berusia satu tahun. Walaupun masih bayi, nicole terbilang cerdas dan usil.
“bapak ngojek sek yo Bu, yo Nduk... bobok...” Jon Koplo pun segera melesat ke Pangkalan.
Baru beberapa menit, cempluk sudah tertidur sedangkan nicole belum. Nicole mengambil ponsel milik ibunya yang lepas dari genggaman cempluk. Nicole mencet-mencet tombolnya. Dan mendapati nomor kontak bapaknya. Lalu dipencetnya memanggil. Jon langsung mengangkatnya. Nicole yang belum paham berbicara apa terus memainkan tombol ponsel. Jon koplo ternyata khawatir kal0-kalo ada sesuatu terjadi. Dengan wajah spaneng Jon pulang ke rumah.
“ono opo to bu? Bapak kok di kon muleh?” tanya jon koplo pada cempluk yang jenggirat bangun.
“opo to, Pak? Wong aku mau turu” lalu dilihatnya nicole yang masih asyik memainkan ponsel milik cempluk.

“Owalah... kowe to, Nduk... tak kiro ono opo? Yo wes, bapak mangkat maneh.”  

Sekian dulu ya postingan kali ini, semoga bisa menambah semangat untuk terus berkarya. Aamiin.
Salam Syammir!

Pengalamanku Membuat SKCK

www.sumaiyahsmart.blogspot.co.id


Assalamu’alaikum ya akhi ya ukhti
Kali ini aku mau share tentang Pengalamanku Membuat SKCK yakni Surat keterangan catatan kepolisian di Demak. Ya karena saat ini aku tinggal di Demak. Bagi kalian yang sudah pernah membuat surat ini pasti sudah tahu ya dan bagi ya yang belum mungkin akan membantu untuk lebih mudah dan tentunya supaya nggak merasa jengkel kalau ada berkas yang ketinggalan aau harus bolak-balik rumah ke dinas apalagi jarak antara rumah dengan dinasnya lumayan jauh. Wah bikin tenaga dan pikiran kita jadi amburadul ya. Hehe.

Inilah proses pembuatan SKCK yang kemarin pernah saya alami:
1.       Bawalah semua berkas yang disyaratkan membuat SKCK
Meliputi: fc ktp 3 lembar, fc kk 2 lembar, fc akte kelahiran/ ijazah terakhir 2 lembar, foto 4x6 7 lembarbackground merah, stopmap dan pengantar desa. (dalam praktek yang saya alami nanti ada yang dikembalikan dan pengantar desa tidak digunakan. Tapi untuk jaga-jaga saja siapa tahu ditanyakan)
2.       Pergi ke polsek kecamatan
Di polsek kecamatan, serahkan semua berkas yang dibutuhkan. Saat aku kesana ada daftar  berkas yang dibuttuhkan di jendela samping petugas. Lalu serahkan berkassnya. Nanti akan ditulis oleh petugas dan dilampirkan berkas-berkas yang distaples untuk dibawa ke polres kabupaten. (kalau datang dengan motor jangan lupa memakai helm ya saat kesini, bisa disuruh pulang balik cuman buat ngambil helm. xixixi )
3.       Pergi ke polres kabupaten
Kalau bisa ke polres kabupatennya pagi saja ya. Karena akhi dan ukhti akan antre bana kalau sudah kesiangan. Saat disini akan ada ruangan untuk membuat SKCK dan untuk alur pembuatan SKCK yaitu:
1)       Pertama masuklah ke ruang sidik jari
Kumpulkan foto 4x6 2 lembar kepada petugas nanti kita dikasih satu lemabr ketas yang terdapat beberapa pertanyaan bolak balik. Kita jawab pertanyaan itu. Kalau bingung disekitar sana ada contoh pengisiannya.
2)      Setelah diisi masuk lagi ke ruang sidik jari
Kita akan diambil sidik jari kita pada kertas tadi. Kemudian disuruh bayar 10rb untuk mendapat kertas kecil berisikan rumus sidik jari kita.
3)      Kemudian taruhlah berkas dari polsek ke tempat pengambilan/ penerimaan berkas.
Nama kita akan dipanggil untuk mendapatkan berberapa kertas yang berisi pertanyaan lagi.
4)      Setelah kita isi kumpulkan lagi ke tempat pengembalian/ penerimaan berkas. Biasanya kita disuruh uduk dulu untuk menunggu dipanggil. Saat dipanggil kita disuruh bbayar 30rb. (jangan lupa siapkan uangnya ya biar nggak kerepotan. hehe). Setelah bayar tidak langsung jadi lho ya. Kita masih harus nunggu lagi. Duduk santai dulu di tempat duduk`
5)      Ketika nama kita dipanggil maka itu artinya SKCK kita sudah jadi.
6)      Jangan langsung pulang, foto copikan dulu SKCKnya lalu minta legalisir supaya nggak bolak balik pas diperlukan. (jangan khawatir antre, karena kalau hanya minta legalisir itu langsung dilayani. Sebentar saja.)


Itulah Pengalamanku Membuat SKCK semoga bisa bermanfaat dan membantu kalian ya akhi ya ukhti. Dan bisa mendapatkan SKCK dengan mudah.
Salam Syammir!