Senin, 26 Juni 2017

TWA Tanjung Keluang Pangkalan Bun


Assalamu'alaikum ya akhi ya ukhti...
Saat lebaran tiba, kebersamaan dengan keluarga memang sangat kita rasakan ya. Begitu juga keinginan menghabiskan waktu bersama. Nah, bagi yang sudah bosan dirumah saja, boleh deh kalau aku memberi saran untuk pergi berlibur dengan keluarga ataupun teman kita. Bagi yang sedang berada di kota Pangkalan Bun, nggak asing dong dengan Taman Wisata Alam atau TWA Tanjung Keluang Pangkalan Bun.

Alhamdulillah tepat hari raya Idul fitri kemarin, aku, keponakanku dan teman-temanku pergi jalan-jalan kesana. Jujur saja, rasa capek menyetir sepeda motor sekitar satu jam dari rumah telah dibayarkan dengan rasa syukur dan senang ketika sampai disana. Untuk samapai di Tanjung Keluang, kami naik perahu dari Pantai Kubu selama 25 menit.
selfie bentar di perahu, hehe
Disana, kami jalan-jalan, makan-makan, main air sama foto-foto. Nggak lupa lihat Penyu di Penangkaran Penyu.









O iya, untuk lebih jelas, yuuk simak
Dasar Penunjukan
Dasar Penunjukkan Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang adalah Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 046/Kpts-II/1984 tanggal 12 Maret 1984 dengan luas ± 2.000 ha.     Pengelolaan TWA Tanjung Keluang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan yaitu Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
Letak dan Kondisi Alam

Secara geografis berada di 111°42” – 111°45” BT dan 3°42” – 3°55” LS, sedangkan untuk administrasi pemerintahan berada di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah – Indonesia.
TWA Tanjung Keluang termasuk tipe ekosistem pantai dengan hamparan pasir putih dan laut yang tenang, adanya tumbuhan cemara khas pantai dan mangrove merupakan panorama yang indah.  Tumbuhan yang bembentuk sabuk hijau bervariasi dari golongan mangrove sejati (bakau, pedada, api-api, nipah dan nirih) dan non sejati (seperti pandan laut, bogem, cemara laut dan kelapa) serta tumbuhan formasi pescarpae (seperti katang-katang, kacang laut, rumput teki, rumput gulung yang diselingi tanaman pionir dan tumbuhan dari ciri ekosistem lain.
Iklim dan Curah Hujan
Secara umum iklim di Kabupaten Kotawaringin Barat beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau / kering dan musim hujan.  Musim kemarau terjadi pada kisaran Bulan Juni sampai dengan September sedangkan musim penghujan antara Bulan Oktober sampai dengan Mei.  Curah hujan tahunan berkisar 32,505 mm dengan suhu maksimum berkisar 31,1˚ C dan suhu minimum sekitar 22,0˚ C  serta kelembaban udara sekitar 87,08%.
Potensi Wisata
TWA Tanjung Keluang merupakan salah satu objek wisata unggulan yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Barat. TWA Tanjung Keluang terdiri dari ekosistem pantai yang terdiri dari hamparan pasir putih yang indah dan laut tenang yang menjadikan TWA Tanjung Keluang cocok untuk berenang, berjemur dan memancing. Vegetasi pantai yang didominasi oleh Cemara laut (Casuarina equisetifolia) menambah keindahan panorama kawasan konservasi yang secara geografis terletak di bagian selatan Pulau Kalimantan.
Sesuai fungsi dari TWA yakni sebagai kawasan perlindungan sistem kehidupan dan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. TWA Tanjung Keluang merupakan tempat pendaratan dan bertelur jenis Tuntong (Batagur sp.) dan penyu langka dan dilindungi yaitu jenis Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). Untuk kegiatan konservasi dan meningkatan potensi daya tarik wisata khususnya dari atraksi satwa, terdapat penangkaran penyu sisik di kawasan konservasi ini. Terdapat kolam atau bak-bak penampungan yang khusus disediakan untuk menampung dan merawat penyu-penyu dari mulai baru menetas sampai yang sudah dewasa.
Untuk meningkatkan nilai daya tarik wisata, sejak tahun 2013 secara periodik setiap tahunnya dilaksanakan Festival TWA Tanjung Keluang yang terdiri atas berbagai kegiatan seperti seminar, lomba mewarnai, lomba fotografi, Pemiloihan Duta Konservasi.
Berikut adalah beberapa paket wisata yang ditawarkan di TWA Tanjung Keluang.
⦁    Edukasi Penyu
1. Pendidikan Satwa
Sebuah kegiatan pembelajaran tentang pengetahuan Penyu “Sea Turtle” sebagai ikon satwa endemic TWA Tanjung Keluang merupakan sebuah kegiatan menarik yang hanya didapat disini
2. Survey Penyu
Paket yang satu ini adalah kegiatan menyaksikan secara langsung dari dekat jejak aktivitas penyu naik ke pantai sampai dengan peneluran penyu.
3.Pelepasan Anak Penyu (Adopsi Tukik)
Merupakan Paket momentum yang tidak akan terlupakan sebagai bentuk wujud kepedulian kita terhadap satwa dilindungi. 
⦁    Banana Boat
Salah satu fasilitas water sport yang memacu adrenaline dan kekompakan tim yang dapat ditemukan di TWA Tanjung Keluang yaitu Banana Boat. 
⦁    Camping Ground
TWA Tanjung Keluang menyediakan fasilitas lokasi camping ground bagi wisatawan yang ingin bermalam dan melakukan kegiatan penelitian/riset ataupun pengunjung yang ingin menikmati keindahan sunset atau sunrise dan menikmati pemandangan laut di malam hari dengan bintang-bintang yang bertaburan di langit yang luas
⦁    Sport Fishing Spot
Bagi para angler yang ingin merasakan sensasi strike ikan-ikan besar diperairan Kalimantan Tengah terutama Pangkalan Bun dapat melakukan aktifitas Sport Fishing dengan rule Catch and Release.
⦁    Belajar Melukis Getah Nipah
Bagi yang tertarik dengan keterampilan kearifan lokal yakni melukis dari getah nipah, dapat memanfaatkan paket wisata melukis dari getah nipah dengan dipandu oleh petugas dari resort.
Nipah (Nypa friticans wrumb) merupakan famili Arecaceae atau biasa dikenal “Nipa Palm atau Mangrove Palm”.  Jenis tanaman yang umumnya tumbuh di daerah rawa berair payau atau daerah pasang surut didekat pantai dilingkungan hutan bakau.
⦁    Cenderamata
Sebagai cenderamata khas TWA Tanjung Keluang disediakan berbagai macam jenis cenderamata seperti kaos, gantungan kunci, dan souvenir hasil handmade yang berasal dari getah, biji-bijian, dan daun.
Cara Mencapai Lokasi
- Via Udara dengan penerbangan Komersial :
Jakarta- Pangkalan Bun atau Semarang- Pangkalan Bun
Dilanjutkan dengan perjalanan darat selama ± 30 menit dari pusat Kota Pangkalan Bun -  Desa Kubu dengan jarak tempuh ± 30 km.
Dari Pantai Kubu dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan air (kelotok) ± 35 menit dan speedboat ± 15 menit.

Sumber : http://www.bksdakalteng.info


Salam Syammir!

0 komentar:

Posting Komentar